Content adalah "Pelayan"

Apakah judul di atas terdengar aneh ? mungkin memang terdengar aneh, karena biasanya content adalah raja. Mengapa saya katakan content adalah pelayan ? ...

Pertama, saya mencoba membuat judul yang "menarik" :)

Kedua, memang dalam daya khayal saya, content sebaiknya menempatkan diri sebagai hamba yang melayani raja (pengunjung web kita).

Terlepas dari tulisan saya ini baik atau jelek dalam penilaian anda, content harus nyaman di mata pembaca yang membutuhkan informasi darinya.

Kriteria apa saja yang harus dimiliki sang content sehingga layak menjadi "pelayan" yang baik ?
Tentu saja content harus memenuhi kebutuhan dan selera pembacanya.

Jika content dimaksudkan untuk memuat sebuah informasi, maka sebaiknya dipaparkan dalam bahasa yang mudah dipahami, sehingga informasi tersebut dapat diterima dan dipahami oleh pembaca. Dalam hal ini syarat mutlak adalah anda sendiri sudah paham dengan apa yang kita tulis.

Pengunjung yang membuka sebuah halaman, membaca judul dan menelaah paragraf demi paragraf tulisan kita, pastinya sedang mencari informasi yang mereka butuhkan, atau bisa juga sedang menemukan informasi baru yang menarik bagi mereka.

Buatlah pembaca meninggalkan tulisan kita karena telah mendapat dan memahami informasi yang mereka butuhkan melalui tulisan tersebut. Jangan sampai, setelah membaca beberapa kalimat dari tulisan kita, pembaca kabur karena merasa hanya membuang waktu mereka.

Cobalah kita memaparkan maksud dalam kalimat yang mengalir dan mudah diikuti oleh pembaca. Jika kita bisa menyederhanakan pada hal-hal yang membutuhkan penjelasan panjang, akan lebih baik. Karena tulisan yang panjang dan penuh penjelasan cukup melelahkan bagi yang membaca.

Dan yang harus selalu diingat bahwa sekali kita menulis judul, jangan sampai tulisan kita menjadi sebuah cerita berseri yang tidak ada sambungannya karena isinya tidak relevan dengan judulnya, atau mencakup separuh-separuh. Dan ini bisa menjadikan pembaca merasa tertipu.
Bila perlu simpulkan diakhir tulisan untuk memperkuat hubungan dengan judul tulisan.

Tentu saja, jangan lupa membaca ulang tulisan kita sebelum diposting. Periksa kata demi-demi kata untuk memeriksa ejaan dan makna kalimat. Jangan sampai tulisan kita terkesan asal-asalan hanya karena salah ketik "aku" menjadi "anu".

Dan lain-lain, dan lain-lain.

Baiklah, selamat menulis, semoga tulisan kita bisa melayani kebutuhan para raja.

Salam,
Rusdin
Sang Pengusaha Online.